Zulkifli Hasan: PDIP Mengajak PAN Berkoalisi Itu Sebuah Kehormatan
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan angkat bicara mengenai peluang partainya berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, PAN merasa terhormat jika PDIP mengajak bekerja sama dalam momen pesta demokrasi. Diketahui, sebelumnya peluang kerja sama tersebut disampaikan olehSekjen PDIP HastoKristiyanto.
"Pernyataan Pak Hasto tentu itu kehormatan, PDI Perjuangan adalah partai besar mengajak kami untuk koalisi itu suatu kehormatan. Tentu dengan teman teman lain, Partai Golkar, Gerindra, NasDem, PKS," kata Zulhas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/6/2021). "Tentu karena memang 20 persen, tidak bisa sendiri. Jadi kalau kita diajak itu berarti partai partai itu menghormati kita. Tentu kami ucapkan terima kasih," lanjutnya. Kendati demikian, Zulhas mengaku partainya belum memiliki sikap resmi terkait koalisi di Pilpres 2024.
Dikatakan Zulhas, PAN saat ini fokus untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid 19. "Begini, kita sekarang fokus dulu Covid 19, ini kan lagi banyak lagi kemudian ekonomi kita berat," ucapnya. Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP)HastoKristiyanto berbicara skenario partainya untuk berkoalisi dengan partai politik lain di pemilihan presiden 2024.
Satu diantaranya,Hastoberbicara mengenai peluang PDIP bekerja sama dengan Partai Amanat Nasional (PAN). MenurutHasto, peluang PDIP berkoalisi dengan PAN terbuka lebar. Apalagi saat ini Amien Rais sudah tidak menjadi bagian dari PAN.
Hal itu disampaikanHastodalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5/2021). "Kami sama Partai Amanat Nasional sangat cocok untuk membangun kerja sama, terlebih setelah saya mendapat bisikan dari teman teman PAN pasca Pak Amien Rais tidak tidak ada di PAN. Itu makin mudah lagi untuk membangun kerja sama politik," ujarHasto. Selain itu,Hastomenilai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memiliki komitmen yang tinggi terhadap keutuhan NKRI.
Hal itu ditunjukkan dengan penolakannya terhadap wacana koalisi poros Islam yang justru akan mempertajam polarisasi masyarakat. "Ketika ditawari oleh koalisi partai atas dasar agama beliau menegaskan itu akan menambah pembelahan yang terjadi. Kita ini negara begitu besar dari Sabang sampai Merauke, itu kita jaga marwahnya," ucapHasto.